BADAN HUKUM : 518/11/BH/XII/429.106/2006, Tanggal 28 Desember 2006 Alamat : Jln. SMPN 1 Sempu Dsn Karanganyar Desa Karangsari Kec. Sempu Banyuwangi Jawa Timur. E-mail : pmmtbanyuwangi@yahoo.co.id
MISI SOSIAL PMMT
Keberadaan PMMT dibentuk dan didesain untuk mengurangi beban permasalahan sosial-ekonomi masyarakat pada umumnya dan patani cabe pada khususnya yang bermuara pada permasalahan multidimensional, seperti tingkat penganguran yang masih cukup tinggi, kantong-kantong kemiskinan yang didominasi sektor pertanian karena keterbatasan akses informasi, teknologi dan advokasi, kenakalan remaja, tingginya buruh urban dari pedesaan dan lemahnya keperdulian generasi muda pada sektor pertanian.
Adapun beberapa indikator capaian PMMT berkaitan dengan peran dan misi sosial adalah sebagai berikut: 1). Semakin meluasnya usaha penyemaian benih di lingkungan Karangsari yang berdampak pada kebangkitan ekonomi lokal.2) Keberadaan PMMT, mampu memotivasi lahirnya industri- industri turunan skala rumah tangga seperti: Industri media tanam benih, Industri pembuatan kotak bambu tempat bibit (Dulang), Industri lanjaran atau penyangga tanaman cabe, Industri pengolahan kompos. 2). Pelibatan generasi muda sebagai Mitra Utama PMMT dapat mengurangi tingkat kenakalan remaja. 3). Penyerapan tenaga kerja yang cukup signifikan, sehingga terkadang harus mendatangkan tenaga kerja dari luar sentra produksi PMMT.4). Meningkatnya kesadaran penggunaan bahan dan obat-obatan dosis yang dianjurkan sehingga lebih rahmah lingkungan. 5). Meningkatnya penggunaan pupuk kompos sebagai pupuk dasar budidaya cabe, sehingga dapan menekan penggunaan pupuk kimia. 6). Memupus rasa gengsi dan bangkitnya kesadaran, khususnya pada generasi muda bahwa sektor pertanian bukan sektor termarginalkan yang harus dijauhi atau ditinggalkan.
Bagaimana Pendapat Anggota terhadap unit-unit usaha yang telah dibentuk oleh PMMT Banyuwangi?
Siapakah Figur Bendahara PMMT yang cocok menurut anggota?
Perlukah adanya pembaharuan pengelola koperasi
PESAN BENDAHARA DAN KETUA BAGIAN UMKM KITA....
INDAHNYA KEBERSAMAAN
Selasa, 04 Oktober 2011
5 Kunci Sukses Bangkit dari Kegagalan
2. Hindari memaafkan diri sendiri. Hal yang bisa memperbaiki kegagalan adalah berhenti memaafkan segala kegagalan dan mulailah fokus pada tujuan-tujuan yang lebih produktif. Bill mengibaratkan, ketika masih remaja ia homeless dan peminum. Dan ketika itu ia selalu menganggap semua itu bukan kesalahannya. Padahal itu cara yang salah karena tak ada hal produktif yang bisa ia kerjakan.
3.Jangan campur-adukkan antara tujuan yang gagal dan orang yang gagal. Kadang orang menyalahkan dirinya sendiri atas kegagalan-kegagalannya, padahal itu justru membangun mental negatif. Sebaiknya, daripada kita menganggap kita gagal, lebih baik tanyakan pada diri kita bagaimana kita bisa memperbaikinya.
4. Ingat, kegagalan bukan hanya dialami kita. Orang yang gagal meraih tujuannya terjadi sepanjang waktu. Tak ada orang yang selalu sukses sepanjang hayatnya. Jadi, gagal itu milik semua orang!
5. Fokuskan pada pelajaran kegagalan itu. Bill memberi contoh dirinya sendiri.Tak banyak orang yang berani mengatakan bahwa kegagalan bisnis yang menyebabkan dirinya bangkrut karena kehilangan sampai US$ 3 miliar (Rp 27 triliun) sebagai bahan pelajaran. Namun ia yakin itu sebagai pelajaran yang berharga. Setelah itu ia fokus padamasa depannya. Dari sanalah ia pelan-pelan bangkit dan sekarang bisnisnya bernilai sampai US$ 100 miliar.
Nah, kegagalan apa yang Anda alami? Cepat bangkit dan fokuslah pada masa depan dibanding meratapi kegagalan itu.
Disarikan dari entrepreneur.com
6 Ciri-ciri Orang Yang Merasa Gagal Dalam Hidup
Sebuah kesuksesan hanya bisa diraih jika kita mau mendapatkannya. Keinginan kita sendirlah yang akan membawa kita sukses dalam hidup. Bukankah Tuhan tidak akan mengubah nasib seorang manusia, selama manusia itu sendiri tidak mengubahnya sendiri. Jadi, kesuksesan dan kegagalan adalah hak kita untuk menentukan. Adalah milik kita sendiri untuk kita pilih. Tuhan telah menyerahkannya kepada kita. Tinggal kita yang harus bisa benusaha untuk mencapai kesuksesan dan menjauhi segala kegagalan dalam hidup. Tanda-tanda bahwa seseorang itu mengalami kegagalan berpusat pada sifat-sifat sebagai berikut :
Tidak mempunyai tujuan hidup yang jelas.
Jika demikian maka hidup Anda tidak terencana dengan balk. Anda tidak tahu harus melakukan apa untuk mengarungi kehidupan ini, karena itu Anda akan bingung dan tidak tahu akan melangkah kemana.
Selalu pesimis dalam menatap masa depan.
Jika Anda pesimis maka Anda adalah orang yang selalu minder dengan kehidupan, dengan keahlian, dan dengan segala apa yang ada dalam diri Anda. Anda tidak percaya dengan kemampuan diri. Oleh karena itu Anda merasa gagal dan gagal terus dalam hidup.
Selalu menunda pekerjaan.
Orang yang gagal adalah orang yang selalu menunda pekerjaan. Menunda pekerjaan berarti telah menghilangkan satu langkah menuju sukses !!.
Selalu mengeluh.
Jika Anda sering mengeluh, maka anda adalah orang yang selalu tidak puas dengan keadaan. Anda adalah orang yang sering menghindar dan pekerjaan dan tanggung jawab. Anda berarti orang yang malas untuk melakukan sesuatu. Pekerjaan anda hanya meratapi nasib dan tidak ada keinginan untuk maju dan memperbaiki nasib.
Bekerja tapi tidak dengan pikiran tapi dengan kekuatan.
Jika anda bekerja hanya mengandalkan kekuatan, maka anda akan selalu kalah dengan orang yang bekerja menggunakan pikiran. Dalam hal ini efisiensi dan efektivitas bekerja menjadi sesuatu yang sangat penting.
Tidak mempunyai kemauan.
Jika anda hanya bentopang dagu saja tanpa ada usaha untuk memperbaiki nasib, maka anda adalah orang yang selalu menuai kegagalan dalam hidup. Mana mungkin bisa maju, sedangkan anda tidak memiliki hasrat untuk maju. Maka terhimpitlah Anda dalam kisaran paling dasar dari roda kehidupan.
Sifat-sifat itu merupakan sifat paling mendasar akan munculnya kegagagalan hidup anda. Jika Anda hidup selalu merasa gagal maka hakikatnya hidup Anda tidak berarti, oleh karena itu mari kita bangkit dari ciri-ciri orang yang gagal seperti diatas, mari kita bangun semangat untuk mencapai kesuksesan dan mengubah hidup menjadi lebih baik.
Senin, 03 Oktober 2011
MENABUNG : MEMBAYAR UNTUK DIRI
Selama Anda tidak memiliki angsa bertelur emas atau mesin pembuat uang (money machine) maka Anda sendiri yang harus menjadi money machine. Berapa pun penghasilan Anda tidak menjamin bahwa Anda akan hidup nyaman di masa depan. Karena, bukan uang yang Anda hasilkan yang akan menyelamatkan Anda akan tetapi uang yang Anda sisihkan atau simpan yang berperan.
Empat Alasan Mengapa Orang Tidak Menabung
Banyak alasan mengapa individu ataupun keluarga harus menabung, akan tetapi untuk kebanyakan masyarakat, terdapat empat alasan mengapa mereka tidak melakukannya.
1. Karena karier yang sedang menanjak, maka Anda berpikir bahwa Anda akan memperoleh uang banyak nantinya sehingga tidak perlu memulai untuk menabung.
2. Anda merasa bahwa Anda hidup sekarang, dan menabung sangat sulit dan membatasi keinginan Anda.
3. Anda berpikir bahwa menabung tidaklah terlalu penting dan Anda berpikir tidak dapat mengubah prilaku keuangan Anda.
4. Anda berpikir bahwa manabung tidak akan menghasilkan apa pun dengan rendahnya tingkat suku bunga dan tingginya inflasi.
Menabung Membuat Anda Kaya, Bukan Penghasilan Anda
Tidak seorang pun menjadi kaya hanya karena penghasilannya besar. Kekayaan menjadi nyata bila Anda menyimpan atau menyisihkan dana setiap bulannya dan diinvestasikan. Banyak orang berpikir, menurut hemat kami kurang logis, “Bila saja saya menghasilkan lebih banyak maka semua keadaaan akan lebih baik.” Realitasnya, dengan meningkatnya pendapatan pasti akan selalu dibarengi dengan kenaikan standar hidup atau gaya hidup. Sehingga Anda akan tetap membutuhkan hampir semua penghasilan bulanan yang Anda peroleh dengan kerja keras. Kenyataannya, bila individu atau keluarga gagal merencanakan menabung (saving plan) maka mereka hanya akan menambah hutangnya.
Bila Anda mendapatkan promosi maka dengan standar hidup baru Anda harus membeli mobil yang lebih mempresentasikan jabatan Anda. mobil baru dengan kredit. hutang. Kemudian, Anda berpikir dengan posisi sekarang ini maka saya harus membeli urmha yang lebih bagus. Maka Anda memutuskan untuk kembali berhutang. Anda bisa menghasilkan pendapatan yang besar akan tetapi dengan itu diikuti dengan pola belanja atau kebiasaan yang kurang baik, menambah atau menimbun hutang. Karena masyarakat kita sekarang ini apalagi masyarakat perkotaan sangatlah materialistis. Mereka melihat apa yang Anda pakai atau pergunakan. Bukannya apa yang Anda lakukan untuk diri Anda serta keluarga dan tentunya untuk masyarakat yang lebih luas lagi (lingkungan sekitar).
Sangat tidak benar bila Anda berpikir bahwa kekayaan akan datang dengan sendirinya karena penghasilan Anda besar serta tetap mempertahankan perilaku keuangannya. Anda harus berubah menjadi lebih baik dan lebih bertanggung jawab. Dalam kaitannya dengan keuangan, banyak orang beranggapan bahwa ia bisa melakukan kesalahan dengan menggunakan semua penghasilannya untuk keperluan bulanan dan nantinya akan membetulkannya bila penghasilannya meningkat.
Jadi, Anda sangat percaya bahwa dengan penghasilan Anda yang tinggi akan merubah keadaan keuangan Anda di masa datang. Percaya dengan kami, bahwa hal itu tidak akan pernah terjadi bila prilaku Anda terhadap uang tidak pernah berubah. Jangan belanjakan seluruh penghasilan bulanan Anda. Sisihkan dan investasikan untuk masa depan.
Jadi, dapat disimpulkan bila Anda ingin menjadi kaya (dalam artian material) di masa datang dua hal, dan hanya dua hal yang harus Anda ubah dan tingkatkan. Pertama adalah ubah prilaku Anda terhadap uang atau perubahan pada diri Anda sendiri. Kedua adalah tingkatkan persentasi tabungan dibandingkan dengan total penghasilan.
Menabung Bisa Sangat Menyenangkan dan Mudah Dilakukan
Sekaranglah Anda harus memulai untuk menabung. Banyak orang gagal dalam melakukan dan tetap menabung karena mereka memaksakan dirinya dengan jalan mengurangi kebutuhan setiap bulannya. Mereka memangkas sedikit pengeluaran di sini dan di sana. Walau sudah melakukan hal itu tetap saja mereka hanya dapat menyisihkan sedikit setiap bulannya.
Mungkin ada baiknya bila Anda mengubah skenario. Bila dipelajari Anda membayar orang lain terlebih dahulu bukannya diri Anda sendiri. Anda membayar tukang roti bila Anda membeli roti, Anda membayar tukang potong rambut langganan Anda apabila selesai menata rambut Anda. tapi pertanyaan, kapan Anda membayar untuk diri Anda sendiri?
Jadi, sudah sebaiknyalah Anda membayar untuk diri Anda sendiri sebelum Anda membayar untuk orang lain. Menurut hemat kami, ada jalan di mana Anda dapat membayar untuk diri Anda sendiri, dengan menyisihkan 10 persen dari penghasilan bulanan setiap bulannya di depan. Jangan setelah Anda menggunakannya selama sebulan atau apa yang tersisa tapi Anda harus menyisihkannya di muka.
Dengan 10 persen yang Anda bayarkan untuk diri Anda, maka Anda akan memelihara angsa petelur emas yang akan menjadikan anda kaya. Dan dengan sisa yang 90 persen Anda gunakan untuk membayar orang lain. Anda tidak akan merasakan perubahan yang berarti dengan tingkat kehidupan Anda dengan memotong 10 persen dari penghasilan di muka.
Dengan waktu berjalan Anda tidak akan merasakan bahwa Anda sudah memotong 10 persen dari penghasilan Anda. Mungkin Anda merasa sulit untuk mempercayainya. Tapi, bila Anda melakukannya dengan benar maka Anda akan mendapatkan manfaat dari aksi yang Anda lakukan.[mi]
Sumber : Tulisan M. Ichsan, Dosen Universitas Bina Nusantara dan juga perencana keuangan