Lingkup usaha yang dikembangkan PMMT berkaitan dengan percabaian meliputi; Budidaya, Kios Saprotan, Penyemaian Benih, Trading, Klinik Agribis dan Tabungan Petani Mitra. Usaha tersebut dikembangkan secara terintregasi karena satu usaha dengan usaha yang lain memiliki keterkaitan yang sangat erat.
a). Budidaya, Budidaya merupakan salah satu kegiatan produksi untuk menghasilkan cabe merah. Pada saat musim penghujan, biaya yang dibutuhkan bisa mencapai 50 juta per hektar dan disaat musim kemarau mencapai 40 juta per hektar. Dalam kondisi tanaman normal, per hektar dapat menghasilkan panen 10 hingga 12 ton, b). Kios Saprotan, Budidaya tidak terlepas dari kebutuhan sarana-prasarana pertanian, seperti pupuk, obat-obatan, mulsa dan lain sebagainya. Untuk itu dalam menopang kegiatan budidaya dan untuk memenuhi kebutuhan petani cabe, baik mitra maupun non-mitra, PMMT mengembangkan usaha Kios Saprotan. C). Penyemaian Benih, Benih cabe harus disemaikan terlebih dahulu sebelum ditanam dan diperlukan penanganan khusus agar bibit tidak rusak atau mati sebelum dipindahkan ke lahan. Bibit cabe siap ditanam pada umur 25 hari dengan batas minimal jumlah daun delapan buah. d). Trading, Kegiatan ini meliputi sortasi, packaging, dan distribusi. Cabe dikemas dalam kardus-kardus untuk mengindari kerusakan pada saat pengiriman. Cabe yang rusak karena patah, busuk buah, dan kematangan yang tidak sempurna dipisahkan untuk mendapatkan kualitas cabe sesuai standar pasar. e).Klinik Agribis, Klinik agribis merupakan kegiatan non-profit sebagai bentuk tanggungjawab moral PMMT berkaitan dengan transformasi teknologi. PMMT memberikan konsultasi, pendampingan lapang dan advokasi kepada petani mitra dengan tujuan meminimalis resiko kegagalan pada saat budidaya. g). Tabungan Petani Mitra, Kesadaran menabung petani yang sangat rendah menjadi alasan utama PMMT menggalakkan tabungan kepada para Petani Mitra. Ketika petani memperoleh hasil, biasanya mereka sangat konsumtif dan lupa kebutuhan yang akan datang. PMMT memiliki dua jenis tabungan, yaitu Tabungan Idul Fitri dan Tabungan Jelang Sekolah. Tabungan tersebut disisihkan dari hasil panen dan hanya bisa diambil pada saat moment tersebut.
Permodalan
Modal usaha KSU Prospek Mandiri Mutiara Timur bersumber dari; simpanan pokok anggota, simpanan wajib, tabungan anggota dan petani mitra, investasi Pihak Ketiga dan pinjaman lunak Kementerian Koperasi dan UKM. Berdasarkan RAT tahun 2010, total asset yang dimiliki KSU Prospek Mandiri Mutiara Timur kurang lebih 700 juta, dimana 25% berupa aktiva lancar dalam bentuk sarana prasarana usaha dan 75% berupa modal kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar